Kamis, 13 November 2025

Dari Sepi Menjadi Berseri, Kecapi Untuk Bumi Lestari




Bertemu Kecapi si Buah langka adalah suatu ketidaksengajaan. Dibalik tembok modern kota mandiri yang tertata sedemikian rupa, nyatanya masih ada oase kesejukan saat siang menyengat. Berawal dari mencari lokasi KBA (Kampung Berseri Astra) Kampung Sawah Lengkong Kulon Kab. Tangerang, Kecapi bak Permata Tersembunyi yang menjadi inspirasi untuk sebuah proses Earth Story Teller dalam keterjangkauan.

Sebuah perjalanan penuh maknsa setelah sempat singgah di Monumen Palagan Lengkong atau yang dikenal dengan monumen Daan Mogot di Lengkong Wetan. Bak dua kutup yang memiliki medan magnet, nyatanya lengong kulon punya sesuatu yang tersembunyi yakni Kecapi.


Buah kuning keemasan yang pohonnya masuk dalam daftar pohon langka ini menurut Kang Mulyadi umurnya sudah hampir 50 tahun, sejak saya kecil ini pohon sudah gede dan berbuah. Namun sayang warga sekitar membiarkan buah kecapi tersebut berjatuhan di tanah dengan rumput  hijau segar.
sesegar isi buah kecapi yang tampak kuning kulitnya dengan buahnya yang putih asam manis segar..
adakah yang sudah mencicip buah kecapi?

Kecapi itu pun seolah berbisik lirih ...
yang akan saya tuliskan dalam postingan berikutnya


 

Selasa, 26 Agustus 2025

757 Hari Di Bali


 

15 tahun lalu pernah gagal meraih gelar magister di universitas ternama. Aku menjadikan kegagalan itu sebagai hutang yang harus aku bayar lunas, baik kepada diri sendiri terlebih kepada orang tua. Perjalanan hidup tiada yang pernah tahu ke depan seperti apa. Beberapa kali aku mencoba peruntungan beasiswa, nyatanya gagal.

Namun Tuhan berkehendak lain. Disaat Usia memasuki kepala 4, semesta seolah memberi reward anugerah dari Pulau Dewata. Aku yang semala pandemi bolak balik Bali, dan memasarkan kacang Bali secara online, nyatanya dberi kesempatan untuk melanjutkan studi disana.

Tak kurang-kurang semua ikhtiar. Disaat suami terkena musibah pembuluh darah pecah, hingga mencoba peruntungan beasiswa Kemendikbudristek dari jalur pelaku budaya.Akhirnya mengantarkan aku kembali belajar di Program Magister Kajian Budaya Universitas Udayana.

26 Agustus 2022,

Hari pertama matrikulasi, bertemu mereka teman sekelas, total berjumlah 15 orang saja. Mereka semua masih muda belia. Beruntung ada Pak Tony, Pendeta dari Palangkaraya- Kalimantan yang secara usia masih lah sebaya. 

Hanya Catatan kenangan dari FB yang menjadi pengingat akan hari-hari penuh semangat 

Mata panda kurang teedur
Semalam pesawat delay,
Baru take off jam 21.00
Landing jam 00 WiTa lebihh
Lanjut perjalanann sampe 01 30
Beres2 dan tidur menjelang 03.00
Pagi2 dah bersiyap...
Yaolooo semangadd bangedd akuuuh

Berbekal nekat karena belum ada pengumuman terkait beasiswa
Beruntung, suami cukup memberi support ditengah kondisi yang ada.
kalo dibilang bondo nekat, begitulah kiranya

Naskah Buku Separuh Purnama yang belum selesai 100% aku jadikah jaminan bahkan mencari tambahan. aku mengandalkan pinjaman online untuk tiket pesawat bahkan penginapan selama 1 minggu di kawasan yang tak jauh dari kampus.

aku tak akan lupa, seminggu pertama di Pulau Dewata.
Bermula tanggal 25 Agustus 2022 menjadi awal catatan ini

Senin, 04 Juli 2022

BERLIMA Mini Fashion Show : Kreatifitas Perempuan Berkelanjutan Gaungkan Ekonomi Kreatif Berbasis Digital

 


Perempuan dan dunia modiste alias fashion ibarat gula dan semut. Dimana ada perempuan selalu ada fashionable, begitu juga sebaliknya. Seperti halnya Berlima Enterpreneur yang secara rutin dan berkelanjutan menggelar agenda fashion berbasis ekonomi kreatif  pada Rabu, 29 Juni 2022 di kawasan Jakarta Selatan.

BERLIMA yang terdiri dari Martha Simanjuntak selaku founder, Fitri Wigati Mumpuni, Yulie Anita Bangun, Rukia Wael dan Yulia Warman, adalah lima perempuan yang memiliki profil yang berbeda-beda, berkomitmen untuk mendukung karya-karya perempuan Indonesia melalui gelaran kegiatan untuk pemberdayaan perempuan berbasis teknologi dan komunitas. 





Selain menampilkan kreasi fashion dari Julia Warman yang bertema stay simple, stay classy, mini Fashion ini juga menjadi ajang kolaborasi MUA Rukia Wael yang lebih  dikenal dengan Kia Kemang. Nuansa hitam putih dengan kesan Korea mendominasi karya Julia Warman yang ditampilkan dengan modern lagi elegan.

Tentu ini ibarat oase kreatifitas bagi pelaku industri kreatif pasca pandemi. Di era kecanggihan teknologi saat ini, ekonomi kreatif menjadi salah satu aktifitas ekonomi dan memberikan peluang yang sangat luas bagi perempuan untuk berkarya.

Selaku Founder Berlima dan pegiat Iwita, Martha Simanjutak menyampaikan bahwa perempuan harus mengenal potensi dirinya dan berani tampil untuk saling menginspirasi, teknologi sudah menjadi bagian kehidupan, gunakan dan manfaatkan secara maksimal secara positif dan produktif.


Dalam pemulihan pasca keterpurukan ekonomi akibat dampak pandemic covid 19, pelaku UMKM terus bergerak dengan kekuatan dan keadaan yang ada, termasuk para pelaku ekonomi kreatif. Bagi pelaku ekonomi kreatif, Pandemi COVID 19 bagai dua sisi mata. Selain hantamannya yang dahsyat, pandemi juga membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

Ekonomi kreatif adalah kegiatan produksi barang maupun jasa yang diciptakan melalui proses kreatifitas dan kemampuan intelektual. Menurut data Kementerian Pariwisata Indonesia “Perempuan mendominasi ekonomi kreatif di Indonesia yaitu mencapai 56%. Sektor Kuliner, Fesyen dan Kriya menjadi kontributor terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar dalam industri kreatif.”

Sinergi talenta kreatifitas tanpa batas dari masing-masing anggota BERLIMA yang kesemuanya adalah perempuan tentu menjadi kekuatan tersendiri. Terlebih saat ini sedang dirancang aplikasi digital khusus fashion bernama Jahit Baju Apps.



Aplikasi Jahit Baju sedang disiapkan untuk direlease sebagai salah satu aplikasi karya perempuan Indonesia. Aplikasi ini lahir sebagai langkah awal para perempuan dan ibu rumah tangga Indonesia bangkit dari keterpurukan ekonomi pandemic covid 19. Banyak masyarakat yang merasakan dampak penurunan ekonomi, seperti terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran, dan kebangkrutan usaha.

Sebuah inovasi yang memudahkan individidu untuk menjahit baju dengan model, bahan, dan warna sesuatai kebutuhan tanpa repot, cukup melalui aplikasi saja.

 Sunguh hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan bahkan  kesempatan merupakan bagian dari kreativitas, maka Aplikasi Jahit Baju yang dikembangkan oleh IWITA Kreatif Inovasi sebagai media dalam membantu dan mengembangkan para perempuan dan ibu rumah tangga yang kreatif.

Pandemi menjadikan dunia ekonomi kreatif harus mempu melahirkan inovasi berbasis teknologi digital. Selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, dunia virtual menjadi lebih ramai dan sibuk, karena semakin banyak masyarakat yang menggunakan gadget dan komputer sebagai alat penyambung hidup demi menggantikan berbagai aktivitas secara langsung.

 Perubahan pola hidup masyarakat ini berdampak pada percepatan transformasi digital dan pengembangan ekonomian virtual. Hal itu pula yang menjadikan jahit baju melalui aplikasi menjadi gebrakan ke depan yang turut serta memajukan industri fashion. 



Martha Simanjuntak selaku Founder Aplikasi Jahit Baju memaparkan, “Aplikasi Jahit Baju dibuat sebagai bagian karya anak bangsa yang menggandeng para desainer lokal, penenun dan penjahit Indonesia untuk dapat mempromosikan karya mereka. Mitra utama pada aplikasi ini adalah para desaier, pengrajin tenun dan penjahit.

Fashion dalam genggaman, aplikasi Jahit Baju akan menyajikan tampilan produk pakaian siap jadi dan yang bisa dimodifikasi sesuai keinginan pelanggan (customize). Kehadiran Aplikasi Jahit Baju diharapkan dapat menjadi inovasi dalam industri kreatif di Indonesia, sehingga turut serta membantu pemulihan ekonomi Indonesia; khususnya di bidang ekonomi kreatif.



Rasanya tak sabar menantikan aplikasi Jahit baju ini resmi direlease dan bisa dinikmati oleh para peminat fashion. Selain tidak perlu repot mencari keberadaan tukang jahit baju, model dan design bajunya pun lebih up to date. 

Wah, kita tunggu nih Agenda Kreatif BERLIMA bulan depan, pastinya tak kalah seru dalam menyemarakkan dunia kreatif pasca pandemi.

Salam



Sabtu, 25 Juni 2022

Pintheraxion 2022, Mengenal Generasi Gemilang Melalui Edukasi di SMA Pintar Lasuardi



Berbicara tentang masa depan anak bagi orang tua pastinya menjadi prioritas. Terlebih di era kekinian dengan segala tantangan. Sebagai orang tua kita pernah mengalami fase penuh pertimbangan untuk memilih pendidikan. Terlebih saat anak-anak kita memasuki Fase remaja. Extra hati-hati, tak sekedar mampu dalam hal pembiayaan saja, namun juga harus paham kurikulum pendidikan seperti apa yang akan diajarkan.

Beruntung saya bersama beberapa happy mom berkesempatan mengkuti ajang Pintheraxtion 2022. Sebuah acara webinar  sharing session dari #SMAPINTARLASUARDI. Menyimak langsung cerita pengalaman dari beberapa alumninya yang kini sudah berhasil meraih prestasi dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.



Sebagai orang tua saya merasa ada garansi tersendiri saat sambutan dari Bapak Haidar Bagir selaku Pendidiri Yayasan. Kapasitas dan ketokohan beliau selama ini sudah cukup menjadi bukti bahwa visi misi sekolah satu ini tak hanya sebatas pendidikan formal akademik, tapi juga mengedepankan future Proof, moral , akhlak, etika, dan soft skill yang bisa melengkapi talenta masing-msing siswa. Pendidikan agama yang tetap mengedepankan toleransi jelas menjadi hal yang tidak lepas begitu saja SMA Pintar Lauardi.

Sekolah Inovasi

Tantangan generasi masa kini harus dijawab dengan aneka skill dan ketrampilan yang mumpuni. Hadirnya SMA Pintar Lazuardi khusus pembelajaran dengan metode Blended Learning menggabungkan tatap muka dan tatap maya. Cakap digital menjadi salah satu bekal bagi anak didik.

Sekolah masa depan SMA Pintar Lazuardi, dengan konsep blended learning mengabungkan kegiatan belajar mengajar secara luring dan daring. Dilengkapi dengan Learning Management System (LMS) yang diberi nama PINTAR - Pedagogycal Intelligence Architecture. Hal itulah yang membedakan dengan sistem pendidikan di tempat lain.



Hadirnya Shirin Al Atrus dan Indahkus, generasi keknian yang gawai dengan dunia digital menjadi jejak yang ditorehkan SMA Pintar Lasuardi. Kedua generasi milenial tersebut banyak berbagi cerita aktifitas yang beragam dan bagaimana menyikapi tantangan kedepan.

Pintheraxtion 2022 membuka wawasan para siswa dan juga orang tua tentang bagaimana kita mempercayakan pendidikan anak remaja di institusi pendidikan yang tepat. Kenyamanan fasilitas dengan jaminan kurikulum pendidikan menjadi syarat mutlak.

Senang rasanya menyimak pinterakxtion 2022, terlebih pesan mendalam dari Ibu Sonya Sinyanyuri bahwa mendidik anak harus dipersiapkan pendidikan di era yang berbeda dengan era orang tuanya



salam


Selasa, 14 Juni 2022

Memperkuat Budaya Hidup Sehat Melalui Healthy Talk & Visit Tour RS Premier Bintaro Bertema Skoliosis

 


Hai healthy people, meski pandemi telah mereda dan berganti menjadi endemi bukan berarti kita tidak lagi memperhatikan faktor kesehatan sehari-hari. Nyatanya dari hal kecil terkadang justru menjadi penyebab kondisi fisik tidak sehat. Apa jadinya jika faktor kebiasaan yang kurang baik lantas berpengaruh terhadap kondisi fisik yang berakibat fatal di kemudian hari? Sebut saja Skoliosis alias kelainan bentuk tulang belakang.

Beruntung saya dan puluhan blogger dan vlogger Jabodetabek berkesempatan mengikuti healthy talk RS Premier Bintaro. Setelah lebih dari 2 tahun tidak ada kegiatan semacam ini dan hanya digelar secara online, maka bersyukur bisa ikut serta dalam gathering sekaligus menambah pengetahuan kesehatan melalui healthy talk.

RS Premier Bintaro yang masih menjadi bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care Group ini terbilang cukup strategis. Beralamat di Jl MH Thamrin No 1 Sektor 7 Bintaro Jaya Kota Tangerang Selatan. Kawasan kota satelit yang lengkap tak jauh dari pusat perbelanjaan ternama dan pusat kegiatan ekonomi lainnya. 


People caring For People , filosofi pelayanan kesehatan yang mengedepankan kualitas kenyamanan pasien begitu terlihat sedari awal memasuki lobby rumah sakit ini. Wajar saja, rumah sakit berstandar internasional ini meski terakreditasi B namun sangatlah lengkap layanannya. Begitulah kesan yang saya tangkap saat visit tour berkeliling ke unit layanan dari lantai 1 hingga ke Roof Top.

Visit tour kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 orang peserta didampingi oleh tim dari RS Premier Bintaro. Ruang Persalinan yang diberi nama Merpati menjadi lokasi pertama visit tour kami. Terletak di lantai 3 ruang ini menyediakan fasilitas bersalin lengkap yang nyaman bagi ibu hamil yang ingin melahirkan. Pelayanan bersalin menggunakan sistem paket dimana pelayanan menyeluruh termasuk fasilitas kamar lengkap yang cukup nyaman. silahkan intip info harganya ya



  
Visit tour berlanjut ke ruang  yang selama ini dinilai cukup urgent yakni Emergency alias Unit Gawat Darurat. Ditemui langsung oleh dokter kepala UGD kami diberi penjelasan prosedur perawatan intensif pasien sebelum diperbolehkan masuk ke kamar perawatan. tersedia 16 bed untuk pasien gawat darurat selama masa observasi.

Tak kalah menarik dalam visit tour RS Premier Bintaro manakala kami memasuki Roof Garden,  Roof Top yang difungsikan sebagai ruang terbuka untuk  berjemur pasien. ini keren banged dan jarang dijumpai di kebanyakan rumah sakit. masih dilantai teratas, kami juga melihat pojok asyik yang difungsikan sebagai Podcast Room. Wah RS Premier Bintaro ini cukup up date dalam hal informasi kesehatan dunia digital rupanya.




Nah bagi para traveller pelintas manca negara, RS Premier Bintaro juga memiliki Unit layanan MCU VISA yang melayani healthy  cek untuk persyaratan pembuatan visa. Letaknya di lantai 1, masuk dari lobby tinggal lurus tak  jauh dari food court ya. Layanan ini tidak semua rumah sakit menyediakan lho, sebab harus ada kerjasama dengan duta besar negara sahabat.


Tiba saatnya menyimak healthy talk yang menghadirkan narasumber Dr. Asrafi Rizki Gatam yang merupakan dokter spesialis bedah tulang belakang. Bertema Mitos, Fakta dan Penanganan Idiopatik Skolosis membuka wawasan tentang apa dan  bagaimana skolosis itu. Pada umumnya kita kurang menaruh perhatian pada hal-hal yang dianggap sepele. Sebut saja dari posisi postur tubuh yang salah ketika duduk, lambat lain menjadi kebiasaan dan menimbulkan efek yang signifikan terhadap posisi tulang belakang.

Pada umumnya skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang secara mata awam terlihat menyerupai huruf S/ melengkung. Salah satunyakaibat terlalu sering mengangkat beban yang tidak simetris. JIka dibiarkan saja maka sudut kemiringan akan terus meningkat dan jelas menimbulkan banyak kendala kesehatan secara fisik


Lebih lanjut doker Rizki menghimbau, penanganan skoliosis harus dilakukan sedini mungkin. Cek secara manual kondisi postur tubuh anak-anak sebelum menginjak remaja. Usia 9-10 tahun misalnya. semakin cepat diketahui ada gejala skoliosis maka semakin maksimal tindakan pemulihan. Tanpa perlu ke tahap operasi.

Jurus  3 “O”, Pengobatan skoliosis:
• Observasi, Sudut <30 derajat dengan latihan  Latihan fisik
• Orthosis (brace)  Sudut 30-40 derajat
• Operasi  Sudut >40 derajat

Waspada dengan pengobatan alternatif yang justru malah menambah efek buruk skoliosis ya, berikut beberapa mitos yang ada :
• Berenang dapat mengurangi sudut scoliosis
• Olahraga dapat mengurangi sudut scoliosis
• Fisioterapi dapat mengurangi sudut scoliosis
• Pasien dengan scoliosis tidak boleh olahraga berat

Wah, healthy talk RS Premier Bintaro membuka mata saya bahwa ternyata budaya hidup sehat itu bermula dari hal-hal sederhana ya. salah satunya dengan tetap berolahraga.
salam sehat