Bagi penggendara roda 2 T-ride itu sesuatu
Pendemi masih belum pasti kapan sepenuhnya tertanggulangi. Permasalahan ekonomi kian menghimpit hampir semua kalangan sosial masyarakat. Semua sedang dalam posisi "defence' atau defensif. Bertahan dengan apa yang dimiliki. Tak hanya menyoal kesehatan yang menjadi fokus perhatian. Ketika seorang keravat mengabarkan bencana banjir yang menimpa kampung halaman mereka di Cilacap sana bulan lalu, kami terhenyak. Rumah, sawah, kendaraan dan beberapa surat berharga lainya terendam luapan air banjir. Sementara sebagian anggota yang berada jauh di kota pun tidak bisa berbuat banyak. Pulang kampung selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sungguh kurang bijak rasanya.
Hal tersebut bisa menimpa siapa saja, termasuk kita yang tinggal di Kota-kota besar seperti Jakarta Surabaya hingga luar Jawa. Lihat saja musim hujan telah tiba. Intensitasnya hampir setiap hari dan merata. Apa jadinya jika musibah tersebut menimpa kita yang tanpa kepemilikan perlindungan sebelumnya?. Tak hanya perlindungan kesehatan dan perlindungan diri tentunya, namun juga proteksi terhadap aset yang dimiliki. Tidak semata yang bersifat pribadi namun bisa juga yang mencakup aset korporat/perusahaan/unit usaha keluarga yang dimiliki. Jangan menunggu bencana menghampiri, sebab ternyata proteksi secara dini itu besar terasa manfaatnya.
Jangan pula karena ketidakpastian kondisi di tengah wabah Korona, maka kepercayaan diri untuk melangkah dan mengambil langkah menjadi terhenti. Diantara sekian banyak pilihan proteksi asuransi, pastikan terlebih dahulu mengenal track record atau rekam jejak brand asuransi yang ada. Upayakan mencari tahu jenis produk asuransi apa saja yang selama ini telah menaungi nasabahnya. Dan yang terpenting, sesuaikan jumlah premi yang akan dibeil itu sesuai dengan budget/keuangan yang kita miliki. Yakin kok perusahaan asuransi zaman now sudah banyak yang melakukan transformasi. Salah satunya nih, asuransi yang lebih dari 50 % sahamnya dipegang oleh Pertamina sebagai salah satu BUMN ternama di Indonesia. Pastinya seluruh aktifitasnya telah resmi terdaftar dan sesuai dengan amanat perundang-undangan di OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Tugu menjunjung tinggi nilai 6C
Adalah Tugu, yang dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti tiang tinggi dan besar yang dibuat dari batu bata, semen dan sebagianya. Orang Jawa sering menyebut Tugu sebagai semacam penanda. Keberadaanya jelas dikenal dan mampu menciptakan persepsi bangunan yang kokoh dan kuat. Begitu pun dengan insurance atau asuransi yang memiliki dedikasi dan komitmen kepada masyaraakt luas dengan inovasi pelayanan produk. Tak berhenti pada 6C yang merrupakan tata nilai perusahaan yang terus dijunjung tinggi. Nyatanya 6C :Clean, Committed, Capable, Creative, Collaborative dan Customer Focused diiringi dengan transformasi brand RNH ( Reaching New Heights). Ya, inilah sebentuk nilai yang menjadikan kita, kami bisa melangkah bersama. Saling percaya satu sama lain. Tentunya ddengan penuh rasa percaya diri untuk melangkah menuju tingkatan baru. Agar lebih bersiap menghadapi berbagai tantangan dan peluang kehidupan di masa mendatang. Bebas rasa khawatir dalam menghadapi risiko berbagai ketidakpastian dalam hidup.
25 November 2020 menjadi penanda bahwa asuransi ini telah lahir dan bertumbuh pada capaian usia 39 tahun. Usia yang cukup matang, mapan dan terpencaya. Namun bukan berarti mandek untuk tidak lagi berfikir kekinian. Menyesuaikan dengan kebutuhan zaman tentu menjadi keharusan. Kini tak perlu repot mendatangi kantor Asuransi tugu untuk mengurus segala seuatu terkait polish dan klaim asuransi. Cukup menginstal beberapa jenis aplikasi melalui layar ponsel , atau mengubungi Call TIA. Terbelalak saat saya melihat nilai premi yang harus dibayarkan setiap bulannya. Rp 10.000 saja. Hah? tidak salah?! lebih murah dari harga kopi kekinian yang kerap saya beli lebih dari 5 x dalam tiap bulannya.
T-ride, salah satu produk Tugu Insurance yang sudah kini bisa diunduh dalam bentuk aplikasi. Saya melongo membaca semua informasi dan ketentuanya. Hanya 10 ribu rupiah saja perbulan lho, bisa dibeli hanya dengan menghubungi mbak TIa eh Call TIA di nomor 1500 458 . Berlaku untuk masa 1 tahun. Pembayaran premi bisa melalui transfer perbankan melalui transfer ke nomor virtual akun. Dan yang membuat tenang dan nyaman itu ketika bicara klaim premi, ya tinggal telpon mbak Tia eh Call Tia lagi saja yang siap sedia melayani selama 24 jam.
Jadi meski ditengah pendemi, #beranimelangkah bersama dengan Tugu Insurance itu perlu. Untuk menjadi lebih baik kadang kita memang butuh satu niat bersama. Sudah Call Tia belum nih teman-teman pengendara roda dua?, jangan lupa mencegah lebih baik ditengah pendemi Korona!
#39TahunAsuransiTugu
#BersamaMelangkahUntukLebihBaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar