Perempuan khususnya mereka yang berumah tangga wajib hukumnya menguasai jurus jitu mengelola keuangan. Apalagi dimusim pendemi seperti ini. Dampak ekonomi sungguh terasa hingga ke lingkup terkecil cash flow pendapatan dan pengeluaran keluarga. Siapa bilang hanya kalangan laki-laki saja yang harus pontang panting mencari kerja demi stabilnya ekonomi rumah tangganya?.
Realitasnya kini banyak perempuan yang sudah menjadi ibu rumah tangga pun harus tetap memutar otak dan mengerahkan kemampuan kreatif untuk memperoleh tambahan penghasilan. Sebut saja menjadi freelancer atau fulltimer penulis digital atau yang kerap kita kenal dengan istilah blogger. Tak sebatas itu saja, kreatifitas kaum perempuan di bidang Usaha kecil juga patut diperhitungkan.Itulah kenapa literasi dan wawasan tentang keuangan menjadi begitu penting bagi kalangan perempuan.
Akhir pekan lalu saya mendapat kesempatan bergabung dalam ISB ( Indonesia Sosioblogpreunership) dan mendapat kesempatan mengikuti webinar cerdas bertajuk Bijak Merencanakan Keuangan. Turut bergabung juga menjadi peserta webinar kelompok Ibu PKK Jakarta Barat dan Ikapri Indonesia.
Bersama Bank Amar dan Tunaiku, peserta webinar diajak menyelami dunia perencanaan keuangan yang Hits dengan istilah Financial Planning. Hadir sejumlah narasumber kompeten dan testinomi dari mereka yang selama ini telah mempraktekkan rencana keuangan sehingga hasilnya maksimal.
Siapa tak kenal dengan mas Aidil Akbar?
Profesional master financial planner senior yang humble dan tak pelit berbagi ilmu seputar keuangan. Mas Aidil tidak sendiri, bersanding dengan mbak Gaida Nuri Sarah selaku Koordinator Referral Program Tunaiku. Hadir juga corporate communication dari Amar Bank mbak Maria Virani dan leader komunitas ISB antara lain Teteh Ani Bertha, ibu Lisniawati, dan Ibu Elly Zuliani.
Mencatat cash flow Berkala, Jangan terlewatkan, agar sehat secara Finansial
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita terkait kesehatan. Tak hanya terkait kesehatan fisik, termasuk juga kesehatan secara finansial. Itulah kenapa perlu merencakana keuangan termasuk didalamnya Investasi.
Bicara tentang kesehatan keuangan, mas Aidil Akbar mengajak kita untuk kembali bertanya antara keinginan dengan kebutuhan. Sebagai contoh misalnya pakaian. Setiap kita pasti butuh sandang, pangan , papan. Namun manakala kita harus membeli dan memiliki pakaiaan lebih dari satu lemari untuk merek tertentu maka itu cenderung bersifat keinginan. Padahal dengan membeli pakaian secukupnya dengan harga wajar, maka ada alokasi lain yang bisa digunakan untuk investasi misalnya modal usaha dll. Pastikan ketika memiliki usaha, maka pisahkan pengelolaan keuangan keluarga dengan pengelolaan keuangan usaha.
Setelah kita bisa membedakan motivasi mengelola keuangan maka cek kesehatan atau financial check up juga menjadi penting. Apa saja sih komponen yang harus di chek up ?
1. Hutang
2. Kekayaan bersih dan Networth
3. Dana Darurat
4. Asuransi
5. Investasi
Hindari berhutang untuk kepentingan konsumtif. Boleh berhutang untuk hal-hal yang produktif misalnya untuk modal usaha, dll. Sementara kekayaan bersih dan net wort termasuk didalamnya Asuransi. Waspadai memgajukan pinjaman/hutang pada lembaga yang minim akreditasinya. Hindari penggunaan kartu kredit yang tidak produktif.
Pentingnya dana darurat biasanya disiapkan untuk hal-hal mendadak atau menyangkut kebutuhan yang akan datang. Misalnya renovasi rumah, membeli barang yang rusak, hingga cadangan dana pendidikan.
Wuih, menyerap ilmu perencanaan keuangan memang luar biasa ya, membuat kita introspeksi dan lebih bijak serta berhati-hati mengelola keuangan sekecil apapun lingkupnya.
Mengenal Tunaiku dan Program Referal Yang Nyaman secara finansial.
Semester pertama masa Pendemi, saya kembali memulai usaha online berupa reseller makanan. Dengan modal yang minim saya memberanikan diri karena jelas tidak mungkin mengajukan pinjaman ke Bank. Meski butuh, saya pun kuatir dengan aneka tawaran pinjaman yang mengatasnamakan pinjaman dengan bunga ringan. Apalagi sistem pinjaman online yang konon sangat manis diawal, namun berujung pahit pada akhirnya.
Tidak salah memang jika ada data yang menyebut bahwa 8 dari 10 perempuan di Indonesia merupakan pelaku usaha. Tentu butuh support lebih khususnya terkait permodalan yang lebih sreg segala sesuatunya.
Pada webinar ini, Peserta juga dikenalkan dengan Tunaiku, Pinjaman Online oleh narasumber mbak Tsara. Ini sungguh bagian penting tentang literasi financial digital yang belum banyak orang pahami. Dari penjelasan yang mendetail pula saya mengenal lebih lanjut apa dan bagaimana mekanisme pengajuan pinjaman Tunaiku yang nyaman dan pastinya aman. Sudah establish sejak 2014. Merupakan produk digital landing dari Bank Amar Indonesia. dan pastinya terdaftar di OJk.
Apa saja sih syarat pengajuan pinjaman Tunaiku? Yang pasti download aplikasi Tunaiku, Pinjaman Online terlebih dahulu ya. Pastikan sudah berusia minimal 21- 55 tahun, memiliki nomor rekening bank, dan punya penghasilan tetap. Tunaiku ini tidak memerlukan jaminan lho. Cukup menjadi peminjam yang bertanggung jawab saja sesuai peruntukan yang bisa menikmati kenyamanan pinjaman Tunaiku. No Tipu-tipu ya. Pastikan juga peminjam berada di jangkauan area layanan Tunaiku.
Beberapa persyaratan wajib harus dipenuhi sebelum mengajukan pinjaman. Meski sifatnya online namun bukan berarti bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman begitu saja. Ada kualifikasi 3 hal peruntukan antara lain modal usaha, biaya pendidikan hingga renovasi rumah.
Tunaiku memberikan pinjaman pada batas plafund dari 2 juta hingga 20 juta. Bunganya flat per bulan sebesar 3-4 % saja. Dengan bea administrasi yang dikalkulasikan pada cicilan tiap bulan.
Sudah lebih dari 4,7 T pinjaman tersalurkan melalui Tunaiku untuk beragam kebutuhan peminjam yang membutuhkan. Bahkan dengan adanya program referal ini diharapkan akan bertambah lagi support Tunaiku bagi para pelaku usaha rumahan yang membutuhkan tambahan modal ataupun peruntukan lain yang dibutuhkan.
Wah, ini salah satu peluang yang patut dipertimbangkan ini. Sebab dari testimoni yang diberikan, para peminjam Tunaiku tetap merasa nyaman dengan pelayanan pinjaman online ala Tunaiku.
Yuks perempuan pelaku usaha rumahan, kenalan dan download Tunaiku di playstore
Bagi yang mau mengajukan pinjaman , tinggal klik pengajuan, isi data sesuai petunjuk formulis pengajuan secara lengkap termasuk upload KTP. Dijamin. Cek dan ricek lagi data sebelik klik pengajuan ya. Pantau terus selama 1x 24 jam pada notifikasi status pinjaman.
Jika ternyata ditolak, bisa kok diajukan lagi setelah 30 hari kemudian..
Semangat berusaha bersama Tunaiku ya perempuan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar